Selasa, 06 Januari 2015

PEMBELAJARAN KOLABORATIF

Pembelajaran kolaboratif adalah pembelajaran yang menitikberatkan pada aktivitas belajar siswa secara berpasangan dalam kelompok kecil untuk mencapai tujuan pembelajaran bersama namun, dengan penilaian secara individu. Dengan pembelajaran kolaboratif siswa secara bersama-sama belajar dan memanfaatkan sumber daya dan keterampilan satu sama lain, seperti meminta informasi satu sama lain, mengevaluasi ide-ide satu sama lain dan memantau pekerjaan satu sama lain.

Ada 5 unsur yang sangat penting bagi keberhasilan kelompok pembelajaran kolaboratif (lihat juga, Johnson & Smith, 1998, hal 21-23), yaitu:
a.       Interdependensi positif
Keberhasilan dari masing-maisng individu berkaitan dengan keberhasilan kelompok, individu akan mencapai tingkat keberhasilan yang sama dengan tingkat keberhasilan kelompok.
b.      Interaksi yang mendukung
Para pelajar diharapkan untuk saling mendukung dan membantu satu sama lain.
c.       Akuntabilitas individual dan kelompok
Kelompok memiliki ras atanggung jawab untuk mencapai tujuannya
d.      Pengembangan keterampilan kerja tim
Para pelajar dituntut untuk mempelajari materi dan tugas kerja akademis dan juga mempelajari keterampilan interpersonal dan kelompok kecil yang dibutuhkan untuk dapat berfungsi sebagai bagian dari sejumlah kelompok (tim kerja).
e.       Pemprosesan kelompok
Para pelajar harus mengevaluasi produktifitas kelompok mereka

Selain itu ada tiga fitur penting dalam pembelajaran kolaboratif. Fitur pertama dari pembelajaran kolaboratif adalah desain yang disengaja. Lazimnya, guru hanya meminta siswa untuk membentuk kelompok dan kemudian bekerja. Dalam pembelajaran kolaboratif, para guru merancang desain pembelajaran untuk siswa. Selain desain yang disengaja, kerja sama juga merupakan fitur penting dalam pembelajaran kolaboratif. Fitur ketiga dari pembelajaran kolaboratif adalah terjadinya proses pembelajaran yang penuh makna.

Ketika para siswa bekerja sama dalam sebuah tugas kolaboratif, mereka harus bisa mendapatkan peningkatan pengetahuan. Tugas yang diberikan kepada kelompok harus terstruktur sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Dengan ketiga fitur ini dapat mendorong siswa untuk belajar dan saling belajar. Melalui tugas terstruktur yang diberikan guru kepada kelompok berguna untuk mencapai tujuan pembelajaran. Hal tersebut juga memberikan tanggung jawab kepada siswa dan membuat ruang kelas riuh oleh kerja kelompok-kelompok kecil yang energik dan hidup dan diharapkan siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran. Dengan demikian, pembelajaran kolaboratif adalah perpaduan dua atau lebih pelajar yang bekerja bersama-sama dan berbagi beban kerja secara rata dan perlahan mewujudkan hasil pembelajaran yang diinginkan.

Sumber :
Barkley, Elizabert, K. Patricia Cross dan Claire Major. 2012. Collaborative Learning   Techniques : Teknik-teknik Pembelajaran Kolaboratif. Bandung: Nusa Media