Rabu, 11 Desember 2013

KAS DAN BANK : KAS KECIL



KAS DAN BANK
A.      KAS
1.        Pengertian Kas
Yang dimaksud kas adalah aset lancar yang terdiri atas uang kartal dan uang giral serta segala sesuatu yang memiliki sifat seperti uang. Kas merupakan alat pembayaran yang sah. Karakteristik umum suatu aset dikatakan sebagai kas adalah bahwa aset tersebut dapat diterima oleh bank sebagai setoran dengan jumlah yang sama dengan nominal yang tertera pada aset tersebut. Dengan demikian, yang termasuk dalam kategori kas adalah aset yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran atau media tukar ketika diperlukan.
2.        Klasifikasi Kas
Yang termasuk dalam klasifikasi kas adalah:
a.    Uang kartal
b.    Uang giral
c.    Cek yang diterima sebagai alat pembayaran oleh pihak lain (termasuk traveller’s cheque)
d.   Bank overdraft (alat bayar antar bank karena ada rekening koran yang negatif)
e.    Wesel pos
Yang tidak termasuk kas adalah:
a.    Deposito berjangka
b.    Cek mundur
c.    Uang yang digunakan untuk tujuan tertentu (mis: dana pensiun)
d.   Perangko dan materai

B.       KAS KECIL
1.      Pengertian Kas Kecil
Salah satu prinsip pokok dalam pengawasan terhadap pengeluaran kas ialah bahwa semua pengeluaran kas hendaknya dilakukan dengan menggunakan cek. Namun demikian terdapat pengecualian atas prinsip tersebut apabila pengeluaran kas dilakukan melalui kas kecil. Sebagaimana diketahui, hampir semua perusahaan melakukan pengeluaran kas yang jumlah rupiahnya relatif kecil, seperti pengeluaran kas untuk biaya telepon, listrik, pembelian jenis-jenis perlengkapan tertentu, dan perjalanan dinas.
Jika pengeluaran untuk hal-hal tersebut dilakukan dengan cek, maka jumlah lembar cek yang dibuat untuk pengeluaran-pengeluaran kecil semacam itu mahal. Oleh karena itu, perusahaan perlu membentuk suatu kas kecil yang disediakan khusus untuk itu.
2.      Pencatatan Dana Kas Kecil
Seperti disebutkan di muka, ada dua metode pengelolaan dana kas kecil yaitu metode Dana Tetap (Imprest Fund Method) dan Metode Fluktuasi (Fluctuation Method). Berikut ini pencatatan dana kas kecil menurut metode Dana Tetap dan metode Fluktuasi.
2.1  Pencatatan Kas Kecil Metode Dana Tetap (Imprest Fund Method)
Dalam penerapan metode dana tetap, akun Kas Kecil hanya berfungsi sebagai tempat mencatat jumlah rupiah dana tetap yang ditetapkan saat pembentukan dana kas kecil. Penggunaan dana kas kecil tidak dicatat dalam akun Kas Kecil sehingga dalam buku besar akun Kas Kecil selama periode akan menunjukkan saldo yang tetap. Kecuali apabila ada penambahan atau pengurangan terhadap jumlah dana yang telah ditetapkan semula.
Pencatatan transaksi mutasi dana kas kecil yang dilakukan oleh bagian jurnal meliputi pencatatan transaksi pembentukan dana kas kecil dan pencatatan transaksi pengisian kembali dana kas kecil.
a.       Pencatatan transaksi pembentukan dana kas kecil
Bukti pengeluaran kas untuk pembentukan dan kas kecil oleh bagian jurnal dicatat dalam buku jurnal pengeluaran kas dengan mendebet akun Kas Kecil dan kredit akun Kas sebesar dana kas kecil yang ditetapkan berdasarkan keputusan kepala bagian keuangan.
Sebagai ilustrasi, PT Sinar pada tanggal 2 Januari 20XX membentuk dana kas kecil dengan jumlah tetap sebesar Rp 5.000.000,00. Untuk kepentingan itu dikeluarkan cek No. C.0032451 sebesar Rp 5.000.000,00 dengan bukti pengeluaran kas No. 40101. Bagian jurnal mencatat transaksi tersebut dalam buku jurnal pengeluaran kas sebagai berikut:
JURNAL PENGELUARAN KAS
Tgl
Nomor BKK
Dibayarkan untuk
Nomor Cek
DEBET
KREDIT
Lain-Lain

Akun
No.
JUMLAH
Kas
Jan 2
40101
Dana kas kecil
C.032451
Kas kecil
1102
5.000.000
5.000.000
Pemindahbukuan data buku jurnal pengeluaran kas seperti diatas, akun Kas Kecil didebet sebesar Rp 5.000.000,00. Jumlah tersebut tidak akan berubah sampai dengan ada keputusan kepala bagian keuangan untuk mengubah jumlah dana tetap kas kecil.
b.      Pencatatan transaksi pengisian kembali dana kas kecil
Dalam penerapan metode dana tetap, kas kecil diisi kembali sebesar dana kas kecil yang telah digunakan. Sebagai ilustrasi, pada tanggal 14 Januari 20XX bagian jurnal menerima bukti pengeluaran kas (BKK) No.40108 dengan nomor cek C.0032458, dilampiri permintaan pengisian dana kas kecil yang memuat data rekapitulasi Bukti Pengeluaran Kas Kecil (BPKK) sebagai berikut:
No. Akun 5102, biaya angkut pembelian……………….  Rp    850.000,00
No. Akun 5200, beban penjualan ………………………. Rp 1.680.000,00
No. Akun 5300, beban administrasi dan umum ………..  Rp 1.270.000,00
 Jumlah dana kas kecil yang telah digunakan ………….   Rp 3.800.000,00
Catatan data bukti Pengeluaran Kas (BKK) No.40108 di atas dalam jurnal pengeluaran kas akan tampak seperti dibawah ini.
JURNAL PENGELUARAN KAS
Tgl
Nomor BKK
Dibayarkan
 untuk
Nomor cek
DEBET
KREDIT
Biaya Angkut Pembelian
Beban Penjualan
Beban Adm. Umum
KAS
Jan 14
40108
Pengisian Kas Kecil
C.032458
850.000
1.680.000
1.270.000
3.800.000

 Buku jurnal pengeluaran kas diatas hanya menunjukkan sebagai kolom-kolom akun yang digunakan.
Perhatikan akun-akun yang didebet dalam jurnal pengeluaran kas diatas! Akun beban penjualan digunakan sebagai tempat menampung semua jenis beban penjualan seperti beban iklan, beban pengiriman barang dan perlengkapan toko. Dalam hal demikian, perusahaan harus menyediakan Kartu Beban yang berfungsi sebagai buku pembantu untuk rincian beban. Demikian pula untuk akun Beban administrasi dan umum.
Dalam penerapan metode Dana Tetap memungkinkan pada akhir suatu periode diperlukan jurnal penyesuaian terhadap saldo akun Kas Kecil, yaitu apabila pada akhir periode terdapat buku pengeluaran kas kecil yang belum mendapat penggantian. Dalam hal demikian saldo fisik dana kas kecil yang ada pada pemegang dana kas kecil tidak sama dengan saldo akun Kas Kecil dalam buku besar. Oleh karena itu untuk kepentingan penyusunan neraca diperlukan penyesuaian.

Sebagai contoh, misalnya suatu perusahaan menyediakan dana kas kecil dalam jumlah tetap sebesar Rp 2.500.000,00. Pada tanggal 31 Desember 20XX, dalam kas terdapat:
        Uang Tunai sebesar ……………………….               Rp 2.200.000,00
        Bukti pengeluaran kas kecil No. 1205 untuk
 akun Beban administrasi umum sebesar ….               Rp     300.000,00
                    Jumlah ……………………………                Rp  2.500.000,00
Informasi diatas menunjukkan bahwa pada tanggal 31 Desember 20XX: saldo akun Kas Kecil debet Rp 2.500.000,00, sementara saldo fisik dana kas kecil sebesar Rp 2.200.000,00. Disamping itu terdapat beban administrasi umum sebesar Rp 300.000,00 yang belum dicatat. Oleh karena itu jurnal penyesuaian yang diperlukan sebagai berikut:
Des 31 Beban administrasi
Rp 300.000,00
                   Kas Kecil
               Rp 300.000,00
Setelah pos penyesuaian di atas dipindahbukukan ke dalam buku besar, akun Kas Kecil akan tampak sebagai berikut:
Akun: KAS KECIL
Tanggal
Keterangan
Ref
DEBET
KREDIT
SALDO
SALDO
KREDIT
Jan. 1
Dana Tetap

-
-
2.500.000
-
Des. 31
Penyesuaian

-
300.000
2.200.000
-
Pada awal periode berikutnya saldo akun Kas Kecil menjadi debet Rp 2.200.000,00. Sementara dana kas kecil yang ditetapkan sebesar Rp 2.500.000,00. Oleh karena itu, agar saldo akun Kas Kecil kembali pada jumlah Rp 2.500.000,00 dan beban administrasi tidak dicatat dua kali, pada awal tahun 2005 harus dibuat jurnal pembalik (reversing entries) sebagai berikut:
   Jan. 2     Kas Kecil ……………………….       Rp 300.000,00                      ___
               Beban adm umum ………                         ___                    Rp.300.000,00
Dengan pos jurnal pembalik diatas, akun Kas Kecil kembali menunjukkan saldo debet sebesar Rp 2.500.000,00. Sementara akun Beban administrasi umum menunjukkan saldo kredit sebesar Rp 300.000,00 sehingga pada saat bukti pengeluaran kas kecil yang bersangkutan mendapat penggantian akun Beban administrasi umum didebet dengan Rp 300.000,00, tetapi jumlah tersebut tidak menjadi beban tahun 2005 karena akun yang bersangkutan sudah lebih dahulu dikredit dengan jurnal pembalik.
2.2    Pencatatan Metode Fluktuasi (Fluctuating System)
Dalam penggunaan metode fluktuasi, dana kas kecil tidak ditetapkan dalam jumlah yang tetap sehingga pengisian kembali dana kas kecil tidak perlu sama dengan jumlah dana yang diperlukan.
Perubahan dana kas kecil dalam penggunaan metode fluktuasi dicatat ke dalam akun Kas Kecil. Pembentukan dan penggantian dana dicatat disisi debet, sementara penggunaan dana kas kecil dicatat disisi kredit. Saldo akun Kas Kecil menunjukkan saldo fisik dana kas kecil. Oleh karena itu dalam penerapan metode fluktuasi tidak diperlukan penyesuaian terhadap akun Kas Kecil pada akhir periode.
Sebagai ilustrasi, misalkan data transaksi mutasi dana kecil suatu perusahaan dalam dua minggu pertama bulan Januari 20XX sebagai berikut:
Januari 2,         pembentukan dana kas kecil sebesar Rp 2.000.000,00 No. BKK 051, cek No. B.04651
                        Penggunaan kas kecil:
Januari 8,         BPKK No.0101 untuk pembayaran:
                        - rekening listrik dan telepon ……………………………     Rp    486.000,00
                        - pembelian perlengkapan kantor ………………………       Rp    350.000,00
                        - beban penyelenggaraan rapat direksi ………………..         Rp    260.000,00
                                    Jumlah ……………………………………………    Rp 1.096.000,00
Januari 12,       BPKK No.0102 untuk pembayaran:
                        - pembayaran beban pengiriman barang ………………         Rp 240.000,00
                        - bahan bakar kendaraan bagian penjualan …………..          Rp   80.000,00
                                    Jumlah …………………………………………….   Rp 320.000.00

Pengisian kembali dana kas kecil:
Januari 15, pengisian kembali dana kas kecil sebesar Rp 1.500.000,00. Bukti pengeluaran kas (BKK) No.066, Cek No. B.04667.
Dari transaksi mutasi dana kas kecil diatas, transaksi tanggal 2 Januari dan 15 Januari 20XX dicatat oleh bagian jurnal dalam buku jurnal pengeluaran kas sebagai berikut:

BUKTI PENGELUARAN KAS (Rp)
Tgl
No BKK
Dibayarkan untuk
Nomor Cek
DEBET
KREDIT
Lain-Lain

Akun
No.
JUMLAH
Kas
Jan 2
051
Dana kas kecil
B.04651
Kas kecil
1102
2.000.000
2.000.000
Jan 15
066
Pengisian K. Kecil
B.04667
Kas kecil
1102
1.500.000
1.500.000
Dalam jurnal pengeluaran kas diatas, tampak akun Kas Kecil didebet dari posting jurnal pengeluaran kas, yaitu dengan jumlah dana yang dibentuk untuk kas kecil dan jumlah dana untuk pengisian kembali kas kecil.
Transaksi penggunaan dana kas kecil dicatat oleh bagian pencatat kas kecil dalam jurnal kas kecil berdasarkan data bukti pengeluaran kas kecil. Pengeluaran kas kecil dapat dicatat dalam bentuk jurnal umum atau dalam bentuk jurnal khusus yaitu pengeluaran kas kecil. Jika dicatat dalam bentuk jurnal umum, bukti pengeluaran kas kecil (BPKK) tanggal 8 Januari 20XX contoh di atas dicatat sebagai berikut:
JURNAL UMUM  (Rp)
Tanggal
No. BPKK
Keterangan
No. Akun
DEBET
KREDIT
Jan. 8
0101
Beban administrasi umum
    Kas Kecil
5302
1102
Rp 1.096.000
___
___
Rp 1.096.000
Jan. 12
0102
Beban Penjualan
    Kas Kecil
5200
1102
Rp 320.000
___
___
Rp 320.000
Anggap perusahaan menampung semua jenis beban administrasi dan umum dalam akun beban administrasi umum. Demikian pula untuk jenis-jenis beban penjualan, ditampung dalam akun beban penjualan. Sementara untuk rincian data tiap jenis beban disediakan kartu beban yang berfungsi sebagai buku pembantu beban.
Sumber  : Soemarso. Akuntansi Suatu Pengantar (Buku 2)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar